Santri Pondok Pesantren Modren  BAITUL QUR’AN Sedih

DUMAI – (Mediapesisir.com) –
Isak tangis Para Santri dan Wali Santri membuat suasana haru di Pondok Pesantren Modren Baitul Qur’an yang beralamat di Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai.

Peristiwa mengharukan ini terjadi pada saat acara perpisahan atas keluarnya Ustadz Nurdiyanto, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Baitul Qur’an pada hari Minggu 27 oktober 2019.

Para Santri dan Wali Santri tidak rela jika harus berpisah dengan Pimpinan yang jadi Panutan. Sosok Pimpinan yg sangat dekat dengan Para Santrinya dan Wali Santri. Yang menganggap Santrinya itu Anak Sendiri dan Para Wali Santri sebagai Sahabat Seperjuangan Beliau, ujar salah seorang Wali Santri yang enggan disebutkan namanya.

Peristiwa ini terjadi berawal dari Keputusan Pihak Yayasan Pondok Pesantren Modern Baitul Qur’an yang mengeluarkan Ustadz Nurdiyanto dari Pondok Pesantren Modern Baitul Qur’an karena dianggap memperkaya diri sendiri.

Tuduhan itu tidak benar, tidak mungkin seorang Ustadz Nurdianto melakukan hal itu. Itu hanya Prasangka Oknum yang ingin menjatuhkan Ustadz, imbuh salah seorang Wali Santri yang enggan disebutkan namanya.

Akibat dari peristiwa ini membuat Para Santri enggan untuk melanjutkan study di Pondok Pesantren Modern Baitul Qur’an lagi. Begitu pula pula sebahagian Tenaga Pengajar pun memilih ikut keluar dari Pondok Pesantren Modern Baitul Qur’an. Hal ini membuat bingung Para Wali Santri. Kalau begini bagaimana jadinya Anak-anak kami nanti, sambung salah seorang Wali Santri yang enggan disebutkan namanya lagi.

Seperti dalam Pemberitaan yang dilansir Mediapesisir.com sebelumnya, https://mediapesisir.com/pimpinan-pondok-pesantren-modern-baitul-quran-di-duga-dipecat/

Kejadian ini sangat disayangkan, mengingat saat ini Pondok Pesantren Baitul Qur’an adalah Pondok Pesantren yang sangat diperhitungkan di kota Dumai.

Banyak prestasi membanggakan di tingkat Kota maupun Provinsi yang diraih Pesantren ini. Pesantren yang diresmikan pada tanggal 14 Agustus 2014 ini, didirikan di atas Tanah Waqaf milik H. Qulyubi seluas 5.000 m2 dengan jumlah Santri Perdana perdana hanya 7 orang dan bangunannya hanya beberapa Ruangan saja.

Saat ini sudah ada Ratusan Santri dan bangunannya pun sudah banyak penambahan semakin luas. Semua kemajuan Pesantren ini tidak terlepas dari Perjuangan tanpa lelah Ustadz Nurdianto juga, jelas salah seorang Wali Santri yang enggan disebutkan namanya.

Harapan Para Santri dan Wali Santri Pondok Pesantren Modern Baitul Qur’an, demi kelangsungan dan kemajuan Pondok Pesantren Modern Baitul Qur’an ini mohon kiranya Pihak Yayasan dapat mempertimbangkan kembali keputusannya tersebut dan mengembalikan Ustadz Nurdiyanto memimpin Pondok Pesantren Modern Baitul Qur’an kembali, tutup salah seorang Wali Santri yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Reporter : Andri
Editor : Andri

(Visited 5,642 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *