Masyarakat Bengkalis Menantikan Gebrakan Final KPK di Bawah Komando Firli

BENGKALIS,(Mediapesisir.com) – Sudah memasuki tahun 2020 namun dugaan Kasus suap yang telah menyeret Bupati Kabupaten Bengkalis Amril Mukminin menjadi tersangka hingga kini masih menimbulkan sebuah tanda tanya bagi publik, soalnya status sebagai tersangka dirinya (Bupati) hingga kini kurang lebih sudah memasuki delapan bulan, secara tidak lansung pertanyaan publikpun muncul, harus menunggu apa dan berapa lama lagi kah baru kasus itu bisa dapat terjawab dengan pastinya oleh KPK.

“Kepastian Hukum itu penting, menurut pandangan salah seorang unsur masyarakat Kota Bengkalis penggiat anti korupsi M.Fachrorozi, pria yang akrab disapa Agam itu juga mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pemegang perkaranya harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam penanganannya.

Apalagi hal itu boleh dibilang merupakan bagian dari “PR” hukum dalam tindak pidana Korupsi yang tidak boleh tawar menawar lagi, harus segera dituntaskan dan wajib karena sudah tidak lagi selaras dengan amanat konstitusi,” sebut Agam ke mediapesisir.com, Minggu, (12/01/2020) di Bengkalis.

“Lanjutnya lagi, sekarang ini menjadi momentum bagi generasi KPK baru yang diketuai Firli Bahuri untuk segera menunjukkan bukti nyata dihadapan publik bahwa mereka tidak bisa diragukan secara integritas dan komitmennya dalam memberantas yang namanya kejahatan moral (Korupsi), dan inilah saatnya untuk menjawab apa yang selama ini menjadi keraguan masyarakat Indonesia, terutama sekali masyarakat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau yang merasakan betul proses yang telah dilakoni oleh KPK selama ini,” ujarnya.

Jujur, Agam menyebutkan kepada awak media sambil meneruskan, dirinya juga termasuk orang yang bersikap dan memiliki pandangan sama dengan apa yang selama ini menjadi perhatian dari sebagian besar lapisan masyarakat di Republik ini.

Sama-sama meragukan terhadap kesungguhan generasi baru KPK itu, namun setelah menyaksikan debut awal KPK beberapa hari ini ia pun mencoba membuka diri dengan kerangka berfikir yang vertikal dalam artian secara sportif. Ia apresiasi gebrakan itu dan fokus pada satu pemikiran saja, harapnya semoga bukan intrik politik,” ungkapnya.

“Diteruskannya Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK dan pengusutan gratifikasi yang belum lama ini secara nasional menjadi sesuatu yang dipandang menarik, selain dari salah satu Kepala Daerah yang merupakan kader partai politik dan Komisioner KPU terjaring OTT, semakin menjadi serunya adanya Kader Partai Penguasa Besar yang juga incaran akan disikat KPK, yang notabanenya bukan rahasia umum partai tersebut merupakan pelopor revisi atas UU KPK, menariknya disini, dan bisa saja nanti kasusnya akan berkembang, kita luruskan saja berfikirnya KPK berani,” sebut Agam.

Sambung Agam membeberkan lagi, keberanian generasi baru KPK itulah yang menjadi harapan sebutnya, sekarang ini sebahagian besar publik Kabupaten Bengkalis sifatnya menunggu saja bagaimana KPK dengan segera bergerak cepat menyudahi kiprah dari Penguasa Daerah ini.

Sebelum indikasi kejahatan melawan hukumnya semakin bertambah lagi, kemungkinan kearah itu bukan merupakan hal yang mustahil dilakukan bagi seorang yang dirinya sudah menyandang status tersangka tapi masih berkuasa, rasanya KPK generasi yang baru silakan Bengkalis di input secara intelijen,” imbuhnya.

“Estafet Pimpinan KPK semoga menjadi kekuatan baru bagi lembaga antirasuah untuk membuktikan bahwa tidak ada yang bisa lepas dari jeratan hukum bagi pelaku tindak pidana korupsi, termasuk Amril Mukminin Bupati Kabupaten Bengkalis.

Yang rasanya sudah semestinya KPK segera lakukan penahanan dan juga agar kasus dugaan suap proyek Multiyears (MY) yang menghukum dirinya itu dapat secepatnya disidangkan, efek dari ditahannya diri Amril itu nanti akan berdampak besar, sekaligus membungkam kesombongan raja-raja kecil dibawahnya,” tandas Agam.

Editor : Redaksi MPC

(Visited 249 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *