Kantor Posko PMI Rohul, Sebagai Pusat Posko Informasi Covid -19, Nihil Petugas
ROKAN HULU, (Mediapesisir.com) – Sejumlah wartawan mendatangi kantor Posko PMI Rohul untuk mengecek/ memeriksa suhu badan yang ditunjuk sebagai pusat posko Informasi Covid-19 Sabtu (28/03/2020),
Kedatangan para wartawan kali ini adalah untuk meminta informasi dan memantau seperti apa kesiapan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu,dalam mengawasi mewabahnya virus covid-19 di negeri seribu suluk ini,
Beberapa pemberitaan di media sosial mengatakan bahwa pemerintah daerah kabupaten Rokan hulu (Rohul) terus melaksanakan langkah yang baik dan tanggap dalam memutus mata rantai Virus Covid-19 atau yang sering disebut Corona.
Namun kedatangan sejumlah wartawan seperti Ramlan lubis, Kaliun siregar, Ismail, Mintareja, dan Sukrial Halomoan Nst, kami ke kantor Posko PMI Rohul yang beralamat di depan pujasera pasar lama, pasir pengaraian, kecamatan Rambah, Rohul, adalah salah satu pusat informasi Masalah Covid-19 ,kabupaten Rokan Hulu kami hanya menjumpai satu orang pegawai itupun tidak bisa memberikan informasi sedikit pun,
Anehnya lagi,Kantor PMI Rohul yang ditunjuk sebagai tempat pelaporan disitu juga tidak ada satu jenis alatpun yang bisa mendeteksi suhu badan masyarakat yang ingin mengetahui status dirinya,apakah ada gejala atau tidak kan…aneh..ucap Ramlan Lubis (sekretaris AWI),
Tambahnya, sementara Virus ini sudah menjadi perhatian serius dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, Kota sesuai arahan dari Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo yang dilanjutkan Bapak Gebernur Riau Drs. H.Syamsuar M. Si dan diterapkan oleh Bupati Rokan hulu,H.Sukiman,
Terkat hal tersebut, Pegawai yang kami jumpai dikantor PMI tersebut saat kami tanyakan bahwa kami ingin cek suhu tubuh dengan spontan dia menjawab ,pegawai disini cuman saya yang hadir hari ini dan alat pendeteksi tidak ada disini karena sudah dibawa ke rumah dinas Bupati katanya,
“Harapan kita, kepada pemerintah daerah kabupaten Rokan hulu supaya jangan anggap spelelah masalah ini,karena Virus covid-19 ini bencana nasional dan bukan masalah kabupaten semata,ungkapnya,
(kaliun siregar)