Babinsa Koramil 14/Kepenuhan Kodim 0313/Kpr Sosialisasi Paham Radikalisme

ROHUL, (Mediapesisir.com) – Tugas Babinsa sebagai ujung tombak TNI AD diwilayah mempunyai peran penting dalam melakukan deteksi dan cegah dini akan semua tindakan yang bertentangan dengan Pancasila serta ancaman bagi kedaulatan NKRI.
Untuk mengantisipasi dan mecegah maraknya paham radikalisme dan terorisme, Babinsa Koramil 14/Kepenuhan Kodim 0313/Kpr Sertu Muhammad Hatta Rangkuti melaksanakan sosialisasi guna pencegahan paham radikalisme dan terorisme melalui kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan komponen masyarakat di Desa Kepenuhan Makmur, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu.Jum’at (20/12/19).
Dalam komsos tersebut, Sertu Muhammad Hatta Rangkuti menyampaikan tentang bahaya radikalisme dan terorisme kepada warga binaannya guna mengerti dan memahami paham menyesatkan tersebut yang bertujuan untuk menggangu stabilitas keamanan suatu bangsa.
“Radikalisme dan terorisme adalah musuh negara dan sangat berbahaya sekali. Orang-orang yang telah terkontomanasi akan selalu mengkampanyekan intoleransi, antikebinekaan. Kelompok ini cenderung menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan dan tidak jarang mereka melakukan bom bunuh diri,” terang Sertu Muhammad Hatta Rangkuti.
Dikatakan Sertu Muhammad Hatta Rangkuti dalam menangkal kedua paham yang berbahaya tersebut, dalam hidup ini, harus memahami kemajemukan atau keberagaman, jangan termakan doktrin-doktrin yang menyesatkan apalagi bertentangan dengan ajaran agama dan ideologi Pancasila, menggunakan media sosial harus bijak, karena kebanyakan dari kelompok ini menyebarkan ajarannya memanfaatkan kemajuan teknologi pada zaman sekarang.
Ia juga mengimbau, bila ada tindak- tanduk orang yang mencurigakan untuk melaporkan kepada petugas. Ia juga mengajak untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
Dengan komsos ini, ia berharap, bisa mempersatukan masyarakat guna menangkal berkembangnya paham radikalisme dan terorisme.
“Untuk itu mari kita bersinergi melawan gerakan radikalisme dan terorisme. Apalagi kedua gerakan ini sangat bertentangan dengan ajaran agama dan ideologi Pancasila. Apalagi dalam agama kita Islam tidak mengajarkan kekerasan,” tegasnya.
Reporter : Kaliun S
Editor : Feri Windria